Asbabun Nuzul Surah Al-Anfal Ayat 49

Asbabun Nuzul Surah Al-Anfal Ayat 49

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اِذْ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ غَرَّ هٰٓؤُلَاۤءِ دِيْنُهُمْۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ﴿٤٩

iż yaqụlul-munāfiqụna wallażīna fī qulụbihim maraḍun garra hā`ulā`i dīnuhum, wa may yatawakkal 'alallāhi fa innallāha 'azīzun ḥakīm

(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, “Mereka itu (orang mukmin) ditipu agamanya.” (Allah berfirman), “Barangsiapa bertawakal kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (49)


Sebab Turunnya Ayat

Dalam al-Mu‘jamul Ausath, ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari Abu Hurairah bahwa ketika Allah menurunkan firman-Nya kepada Nabi saw. di Mekah, “Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.” (al-Qamar: 45) Umar ibnul-Khaththaab bertanya, “Rasulullah, golongan apa?” Hal itu sebelum terjadi Perang Badar. Ketika pecah Perang Badar dan kaum Quraisy kalah, aku pun memandang Rasulullah yang sedang menatap bekas-bekas mereka dalam keadaan menghumus pedang dan berucap, “Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.” (al-Qamar: 45) Jadi, ayat itu mengenai Perang Badar. Lalu Allah menurunkan firman-Nya mengenai mereka, “Sehingga apabila Kami timpakan siksaan.. . .“ (aI-Mu’minuun: 64) Juga menurunkan ayat, “Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan ingkar. . . .“ (Ibrahim: 28) Rasulullah melempar mereka, dan lemparan itu mengenai mereka semua, menimpa mata dan mulut mereka, sampai-sampai ada yang terbunuh ketika dia sibuk membersihkan mata dan mulutnya. Maka Allah menurunkan firman-Nya, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.. . .“ (aI-Anfaal: 17) Dan Dia menurunkan firman-Nya tentang Iblis, Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang. .. .“ (aI-Anfaal: 48) Utbah bin Rabii’ah serta beberapa orang musyrik yang lain berkata pada waktu Perang Badar, “Orang-orang ini telah ditipu oleh agama mereka!” Maka Allah menurunkan ayat. “(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, ‘Mereka itu (orang mukmin) ditipu agamanya (al-Anfaal:49)