Asbabun Nuzul Surah Al-Ahzab Ayat 4

Asbabun Nuzul Surah Al-Ahzab Ayat 4

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنْ قَلْبَيْنِ فِيْ جَوْفِهٖ ۚوَمَا جَعَلَ اَزْوَاجَكُمُ الّٰـِٕۤيْ تُظٰهِرُوْنَ مِنْهُنَّ اُمَّهٰتِكُمْ ۚوَمَا جَعَلَ اَدْعِيَاۤءَكُمْ اَبْنَاۤءَكُمْۗ ذٰلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِاَفْوَاهِكُمْ ۗوَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ ﴿٤

mā ja'alallāhu lirajulim ming qalbaini fī jaufih, wa mā ja'ala azwājakumul-lā`ī tuẓāhirụna min-hunna ummahātikum, wa mā ja'ala ad'iyā`akum abnā`akum, żālikum qaulukum bi`afwāhikum, wallāhu yaqụlul-ḥaqqa wa huwa yahdis-sabīl

Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). (4)


Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas, bahwa pada suatu hari disaat Nabi Saw. Salat terlintas didalam hatinya, ucapan-ucapan kaum munafikin yang salat bersamanya, bahwa mereka mempunyai dua hati. Satu hati bersama orang kufur (kafir) dan yang satunya lagi bersama orang beriman. Maka Allah menurunkan ayat ini yang menegaskan bahwa Allah tidak menciptakan dua hati bagi manusia. (Tirmidzi menganggap hasan hadits ini)

Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Khashif yang bersumber dari Sa’id bin Jubairm Mujahid dan Ikrimah bahwa ada seorang laki-laki didesas-desuskan berhati dua. Maka turunlah ayat ini sebagai bantahan mengenai desas-desus itu. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dari Qatadah yang bersumber dari Al-Hasan, dengan tambahan bahwa orang-orang itu berkata: “Aku ini punya hati yang dapat menyuruhku dan hati yang melarangku”.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Najih yang bersumber dari Mujahid, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan seorang laki-laki Bani Fahm yang berkata: “Sesungguhnya didalam rongga dadaku terdapat dua hati yang keduanya lebih cemerlang dari hati Muhammad.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari As-Suddi, dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan seorang Quraisy dan Bani Jahmin yang bersama Jamil bin Makmar (yang mengaku berhati dua yang lebih cemerlang dari hati Muhammad Saw.