Tafsir Al-Qur'an Surah Quraisy Ayat 1

Tafsir Al-Qur'an Surah Quraisy Ayat 1

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ﴿١

li`īlāfi quraīsy

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Quraisy Ayat: 1
*Surat ini menurut Mushaf Induk terpisah dari surat yang sebelumnya, mereka menuliskan di antara keduanya baris pemisah, yaitu Bismillahir Rahmanir Rahim, sekalipun bila dipandang dari segi maknanya dengan surat yang sebelumnya mempunyai kaitan yang erat. Hal ini dijelaskan oleh Muhammad Ibnu Ishaq dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam. Dengan alasan karena makna yang dimaksud ialah Kami menahan pasukan bergajah dari Mekah dan Kami binasakan pula para pemiliknya, demi kebiasaan orang-orang Quraisy. Yakni untuk memelihara kelestarian kebiasaan dan terhimpunnya mereka di negerinya dalam keadaan aman.

*Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud dengan Ilaf ialah tradisi mereka dalam melakukan perjalanan di musim dingin ke negeri Yaman dan di musim panas ke negeri Syam untuk tujuan berniaga dan lain-lainnya. Kemudian mereka kembali ke negerinya dalam keadaan aman tanpa ada gangguan di perjalanan mereka. Demikian itu karena mereka dihormati dan disegani oleh orang lain, mengingat mereka adalah penduduk kota suci Allah. Maka siapa yang mengenal mereka, pasti menghormati mereka. Bahkan barang siapa yang dipilih oleh mereka untuk menjadi teman perjalanan mereka, maka ia ikut aman berkat keberadaan mereka.

*Demikianlah keadaan mereka dalam perjalanan dan misi mereka di musim dingin dan musim panas. Adapun mengenai keadaan mereka bila menetap di kota mereka, maka disebutkan oleh firman-Nya:

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا اٰمِنًا وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ
( Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedangkan manusia sekitarnya rampok-merampok. ) (Al-'Ankabut, 29:67)

Untuk itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍ
( Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. ) (Quraisy, 106:1)

*Ilaf yang kedua menjadi badal dan tafsir dari yang pertama, untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar