Asbabun Nuzul Surah An-Nazi’at Ayat 10-14

Asbabun Nuzul Surah An-Nazi’at Ayat 10-14

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ ﴿١٠

yaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirah

(Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula? (10)


ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ ﴿١١

a iżā kunnā 'iẓāman nakhirah

Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?” (11)


قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ ﴿١٢

qālụ tilka iżang karratun khāsirah

Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” (12)


فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ ﴿١٣

fa innamā hiya zajratuw wāḥidah

Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja. (13)


فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ ﴿١٤

fa iżā hum bis-sāhirah

Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru). (14)


Sebab Turunnya Ayat

Sa’id bin Mansyur meriwayatkan dari Muhammad bin Ka’b yang berkata, “ketika turun firman Allah S.79:10 sebagai keterangan kepada Rasulullah yang terdengar oleh kaum kuffar Quraisy berkata: “Kalau kita dihidupkan kembali sesudah mati, kita sunguh-sungguh akan berada dalam kerugian.” Allah lalu menurunkan ayat ini”.