بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ نُنَجِّيْ رُسُلَنَا وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كَذٰلِكَ ۚحَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِيْنَ ﴿١٠٣﴾
ṡumma nunajjī rusulana wallażīna āmanụ każālik, ḥaqqan 'alainā nunjil-mu`minīn
Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beri-man, demikianlah menjadi kewajiban Kami menyelamatkan orang yang beriman.
Tafsir QS: 10 Ayat: 103
Firman Allahﷻ:
ثُمَّ نُنَجِّيْ رُسُلَنَا وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
( Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman. ) (Yunus, 10:103)
Artinya, Kami binasakan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul itu.
كَذٰلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِيْنَ
( demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. ) (Yunus, 10:103)
Yaitu suatu keharusan yang ditetapkan oleh Allah atas diri-Nya sendiri Yang Mahamulia. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ
( Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. ) (Al-An'am, 6:54)
*Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Rasulullahﷺ, bahwa beliauﷺ pernah bersabda:
اِنَّ اللّٰهَ كَتَبَ كِتَابًا فَهُوَ عِنْدَهٗ فَوْقَ الْعَرْشِ اِنَّ رَحْمَتِيْ سَبَقَتْ غَضَبِيْ
( Sesungguhnya Allah telah menulis suatu kitab yang ada di sisi-Nya di atas 'Arasy, bahwa sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku. )
*Menurut salinan Makkiyyah disebutkan, "Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.
Tafsir QS: 10 Ayat: 103
(Kemudian Kami selamatkan) bentuk mudhari' di sini dimaksud untuk menceritakan keadaan di masa lampau (rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman) dari azab (demikianlah) penyelamatan itu (menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman) Nabi dan para sahabatnya ketika orang-orang musyrik disiksa.
Tafsir QS: 10 Ayat: 103
Maka kemudian Kami selamatkan para rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Dan Kami pun menyelamatkanmu (wahai Rasul) bersama pengikutmu yang beriman sebagaimana Kami menyelamatkan mereka (para rasul sebelummu), dan itu merupakan karunia dan rahmat dari Kami.